Thursday, 27 March 2014

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kolesterol secara kimia adalah lemak yang menyerupai alkohol, berkilau seperti mutiara, terdapat di dalam sel tubuh manusia dan hewan, terutama sel saraf dan otak, mempunyai peranan penting dalam pengangkutan lemak dan pembuatan hormon. Juga bisa diartikan steroid yg banyak terdapat dalam minyak dan lemak hewan, kuning telur, jaringan saraf, empedu dan batu empedu. Kolesterol juga berarti lemak yang biasa terdapat dalam darah, otak, empedu, dan batu empedu.

Lalu apakah kolesterol itu berbahaya? Jawabannya adalah bisa ya dan tidak. Kolesterol sendiri berfungsi untuk membantu proses biokimiawi dalam tubuh. Namun, terlalu banyak kolesterol juga tidak baik. Karena sebenarnya kolesterol yang kita butuhkan dalam tubuh hanya sedikit. Kolesterol memiliki dua jenis, antara lain :


1.   LDL (Low Density Lipoprotein) - Adalah  lemak dengan molekul kecil pengangkut lemak dari hati ke sel-sel. Lemak ini adalah lemak yang sering kita sebut sebagai kolesterol jahat. Mengapa demikian? Karena bila terlalu banyak, akan menyebabkan sumbatan arteri karena menumpuknya lemak di dinding pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung dan otak. Lemak ini kemudian mengental, mengeras, dan akhirnya membentuk plak. Kondisi ini dinamakan atherosklerosis. 

Bila plak tersebut menyumbat pembuluh darah jantung, maka Anda akan merasakan nyeri dada dan juga berisiko terkena serangan jantung. Apabila pembuluh darah otak yang tersumbat, maka Anda berisiko untuk terkena stroke. Sangat jahat bukan?

2.  HDL (High Density Lipoprotein) - Adalah lemak dengan molekul besar pengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke hati. Lemak ini adalah lemak yang sering kita sebut sebagai kolesterol baik. Mengapa demikian? Karena lemak ini dapat mengikis LDL sehingga dapat mencegah atherosklerosis, yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah akibat menumpuknya bahan berlemak, seperti lemak, kolesterol, kalsium dan zat lainnya.


Jumlah kolesterol total dalam darah sebaiknya tidak melebihi 200 mg/100 ml darah. Bagi sebagian besar orang, tingkat LDL yang disarankan adalah tidak melebihi 100 mg/dL. Tingkat LDL tinggi merupakan faktor risiko terjadinya stroke dan penyakit jantung, yang merupakan dua penyebab utama kematian. 
Pedoman kolesterol terbaru merekomendasikan untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) menjadi 70 mg/dL bila terdapat faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti menderita tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, memiliki orang tua dan kerabat dekat yang mengidap penyakit jantung koroner atau stroke pada usia relatif muda (kurang dari 55 tahun). Walaupun mungkin ada sedikit perbedaan untuk nilai tersebut menurut usia, jenis kelamin dan ras. Anda dapat mengetahui jumlah kolesterol total, LDL, dan HDL Anda melalui pemeriksaan darah.

Sumber : 
http://kardioipdrscm.com/5765/artikel/apa-bedanya-kolesterol-jahat-dan-kolesterol-baik/#sthash.TEHDvKME.dpuf

Tagged: , ,

0 komentar:

Post a Comment